Selasa, 18 Desember 2012

Sistem Operasi Unix

Struktur sistem Unix terdiri dari beberapa bagian. Untuk memudahkan dalam menerangkan struktur Unix, maka sistem Unix akan diuraikan menjadi beberapa lapisan.
Lapisan-lapisan tersebut digambarkan sebagai berikut:
  1.  Lapisan yang paling dalam adalah computer dan piranti pendukungnya, seperti disk, tape, printer dan lain-lain. Ini semua disebut pernagkat keras sistem.
  2.  Di seputar perangkat keras tersebut terdapat sejumlah program yan menangani secara detail seperti sumber daya computer, mengorganisir sistem file mengurus disk dan tape. Pengoperasian yang dilakukan sangat detil sehingga tidak perlu diketahui oleh pemakai. Lapisan ini kita sebut kernel. Kernel merupakan otak dari sistem operasi.
  3. Kernel menyediakan lapis dukungan, yaitu berupa program utilitas. Utilitas bergungsi untuk melakukan akses sistem bagi pemakai. Utilitas-utilitas yang agak sederhana dapat dikombinasikan dengan memakai fasilitas pemipaan. 
  4.  Lapisan terluar dari sistem Unix adalah shell. Shell merupakan penghubung antara pemakai dan sistem. Bila pemakai mengetikkan sebuah perinta, shell menerjemahkan perintah tersebut dan mengatakan kepada kernel apa yang harus dilakukan. Sesngguhnya shell merupakan bagian dari utilitas. Namun karena kerumitannya dan fungsinya yang sedikit unik, maka shell cenderung dianggap sebagai lapis terpisah.
Kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh Unix:
  •  Multiuser : Sistem dapat digunakan oleh lebih dari satu orang pada satu saat. Tentunya harus digunakan lebih dari satu terminal yang dihubungkan.
  • Multitasking : Sistem dapat melakukan beberapa tugas atau proses pada waktu yang bersamaan.
  • Sistem file : Organisasi file di unix memiliki struktur pohon yang terdiri dari file dan direktori.
  • Shell : Merupakan antar muka pemakai dengan sistem Unix. 
  • Utilitas-utilitas : Unix memiliki lebih dari 200 utilitas yang dapat digunakan untuk mengelola sistem.
  • Surat elektronik : Unix dilengkapi dengan fasilitas untuk pengiriman surat antar pemakai di lingkungan sistem Unix.
  • Konsep perangkat keras : Perangkat keras yang terhubung pada sistem Unix akan dianggap sebagai file biasa. Unix tidak membedakan antara perangkat keras dan file biasa.
  • Komunikasi antar proses : Keluaran dari suatu proses dapat diproses langsung oleh proses lainnya
  • Jaringan : Pemakai Unix dapat berhubungan dengan pemakai lain dalam satu computer. Disamping itu pemakai Unix juga dapat berkmunikasi dengan pemakai lain pada computer lainnya dalam satu jaringan lokal atau LAN.
  • Keamanan : Unix menyediakan fasilitas keamanan untuk pemakai biasa, pengembang sistem, dan administrator sistem serta jaringan sistem.
Pemakai pada sistem unix ada dua jenis, yaitu:
  •     Pemakai biasa adalah pemakai yang diberi ijin untuk menggunakan sistem dan beberapa fasilitas lain dalam Unix dengan batas-batas perijinan tertentu. Dengan demikian pemakai biasa tidak dapat secara bebas keluar masuk direktori lain atau tidak dapat secara bebas menggunakan file-file di dalam sistem.
  • Super user adalah pemakai yang memiliki hak istimewa di dalam sistem Unix karena memiliki kemampuan memiliki kemampuan yang tidak dibatasi oleh perijinan yang diterapkan pada sistem. Super user dapat keluar masuk direktori atau menggunakan file secara bebas. Pada umumnya super user dimiliki oleh administrator sistem. Administrator sistem adalah pemakai yang bertanggung jawab untuk mengelola sistem. Nama pemakai dari rekening super user, di dalam /etc/passwd biasanya bernama root dengan nom or id pemakai 0.
Perintah-perintah dasar pada Unix:
  • Echo                      : Perintah untuk menampilkan karakter ke layar terminal
  • Who                      : Menampilkan siapa saja pemakai yang sedang aktif di dalam sistem Unix
  • Date                    : Melihat tanggal dan waktu sekarang
  • Logout                  : Perintah untuk keluar dari sistem
  • Pasword              : Perintah yang digunakan untuk membuat atau mengganti password.
    
Contoh direktori menggunakan perintah Unix:
admin@gunadarma [/]#
admin@gunadarma [/]#cd/Universitas
admin@gunadarma [/Universitas#mkdir(spasi)Filkom
admin@gunadarma [/Universitas]#cd(spasi) Filkom
admin@gunadarma [/Universitas/ Filkom]#mkdir(spasi)SI
admin@gunadarma [/Universitas/ Filkom]#mkdir(spasi)SK
admin@gunadarma [/Universitas/ Filkom]cd(spasi)…
admin@gunadarma [/Universitas]#mkdir(spasi)FE
admin@gunadarma [/Universitas]#cd(spasi)FE
admin@gunadarma [/Universitas/FE]#mkdir(spasi)AK
admin@gunadarma [/Universitas/FE]#mkdir(spasi)MA
admin@gunadarma [/Universitas]#cd(spasi)…
admin@gunadarma [/Universitas]#mkdir(spasi)FTI
admin@gunadarma [/Universitas]#cd
 
 
 
http://dayatdayatdayat.blogspot.com/2012/05/sistem-operasi-unix.html

Tugu Khatulistiwa, Monumen Tanpa Bayangan di Pontianak

        
       Jika anda sedang berada di Pontianak, kenapa tidak berkunjung ke salah satu objek wisata populer disana, yaitu Tugu Khatulistiwa. Objek wisata ini berlokasi di jalan yang memiliki nama sama, Jalan Khatulistiwa, Pontianak-Kalimantan Barat. Dari pusat kota, tempat ini berjarak kurang lebih 3 kilometer. Tugu Khatulistiwa adalah ikon Kota Pontianak, oleh sebab itu sering didatangi wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Ada berbagai catatan sejarah di dalam bangunan ini, salah satunya adalah tentang sejarah pembentukan monumen ini. Tugu ini memiliki umur yang sudah sangat tua, pertama kali didirikan pada tahun 1928 dengan bentuk seperti tonggak dengan anak panahnya. Dua tahun kemudian, pada 1930 monumen in kembali mengalami penyempurnaan dan diberikan tambahan berupa lingkaran. Tugu Khatulistiwa kembali pengalami penyempurnaan pada tahun 1938. Dan renovasi terakhir dilakukan pada tahun 1990 dengan penambahan kubah di bagian atas sebagai pelindung. Di tahun itu juga dibuat sebuah tugu lain yang merupakan duplikasi dari Tugu Khatulistiwa dengan ukuran 5 kali lebih besar. Setelah itu, pada 21 September 1991, Tugu ini diresmikan.



Berkunjung ke monumen bersejarah seperti ini tentu saja ada banyak pelajaran yang bisa anda dapatkan. Dengan berkunjung ke tempat ini anda bisa merasa lebih dekat dengan sejarah perkembangan Kota Pontianak. Tugu Khatulistiwa memiliki 4 tonggak utama yang dibuat dari kayu belian atau orang-orang menyebutnya dengan kayu besi. Setiap tonggak memiliki diameter sekitar 0,3 meter dan ketinggian 3 meter (tonggak bagian depan) dan 4,4 meter (tonggak di bagian belakang). 


Pada tahun 2005, BTTP pernah melakukan koreksi pada Tugu Khatulistiwa untuk menentukan dimana sebenarnya lokasi titik nol Khatulistiwa. Barangkali anda belum tahu tentang titik nol. Titik nol itu adalah titik di tengah-tengah perbatasan antara belahan bumi utara dan bumi selatan. Pengukuran ini dilakukan dengan gabungan beberapa metode, seperti metode terestrial dan metode ekstrateresstrial. Proses koreski ini juga dibantu dengan GPS yang berfungsi sebagai penunjuk arah. Di dalam proses pengukuran tersebut, didapatkan hasil bahwa Tugu Khatulistiwa tidak berada di posisi nol derajat, nol menit, dan nol detik. Titik tersebut ternyata berlokasi di luar tempat ini, yaitu sekitar 117 m dari Sungai Kapuas. Di tempat tersebut kemudian sebuah patok baru dibangun namun masih menggunakan peralatan sederhana seperti pipa PVC dan tali rafia.

Ada satu hal menarik yang bisa anda saksikan di Objek wisata Tugu Khatulistiwa, yaitu titik kulminasi matahari. Ini adalah sebuah fenomena dimana Matahari berada tepat di atas garis Khatulistiwa. Jadi matahari akan benar-benar sejajar dengan kita sehingga bayangan tidak akan terlihat saat berada di bawahnya. Bahkan fenomena ini juga membuat bayangan objek di sekitar tempat ini menghilang selama beberapa detik. Peristiwa ini hanya terjadi 2 kali dalam setahun, yaitu sekitar tanggal 21-23 maret dan sekitar tanggal 21-23 September. Begitu menariknya peristiwa ini sehingga banyak wisatawan yang datang kesini pada tangga tersebut untuk melihat titik kulminasi matahari.

  
Objek wisata Tugu Khatulistiwa sangat lekat dengan Pontianak sehingga pemerintah setempat pernah mencoba mendaftarkan tempat ini sebagai salah satu cagar budaya UNESCO. Nah, bagi anda yang sedang berlibur ke Pontianak, kenapa tidak berkunjung kesini. UNESCO saja sudah melihat secara langsung keunikan tempat ini, kita yang tinggal di Indonesia juga harus melihatnya

Sumber http://wahw33d.blogspot.com/2012/12/tugu-khatulistiwa-monumen-tanpa.html#ixzz2FOdJQiJU